Pengen buka puasa di luar, tapi gak mau jauh pergi ke kota. Maklum, tinggalnya di desa, masih 2 jam untuk mencapai kota Abudhabi. Jadi pengennya buka puasa gak jauh dari Ruwais. Karena tidak banyak pilihan tempat makan yang sesuai lidah Indonesia, akhirnya pilihan jatuh untuk makan nasi mundhi, di Gayathi, yang menempuh perjalanan kurang lebih 1/2 jam. Yukk, meluncur kesana...
Kalo sudah nemu patung teko, berarti dah deket ke tempat makannya :)
Dulu pertama kesini, gak kebayang kalo di tempat ini ada makanan enak, karena dari luar yang tampak adalah tempat singgah truk. Mungkin karena sekitarnya ada bengkel mobil.
Kalau dah masuk, nih fotonya :)
Setelah cari2 info kalo buka puasa disini gak begitu rame, jadilah saya bersemangat kesana, dengan sebelumnya mengajak teman terlebih dahulu. Kurang seru kalo makannya gak rame2, karena memang dari cara penyajiannya, satu nampah untuk dimakan bersama sama. Nasi mundhi rasanya mirip nasi kuning, tapi dengan tambahan rempah khas arabic. Disajikan dengan ayam bakar, lalapan dari campuran tomat, selada, cabe yang dipotong kecil2, plus sambal tomat , sangat mirip kan dengan kuliner Indonesia. Dan memang di tempat ini, sering jadi tujuan kuliner arabic dari temen Indonesia. O iya, selain menu dari daging ayam, ada juga menu dari daging kambing. Tinggal pilih sesuai selera :)
Makanan sudah siap, mari diserbu..
“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.”
(Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki )
Kalo sudah nemu patung teko, berarti dah deket ke tempat makannya :)
Kalau dah masuk, nih fotonya :)
Setelah cari2 info kalo buka puasa disini gak begitu rame, jadilah saya bersemangat kesana, dengan sebelumnya mengajak teman terlebih dahulu. Kurang seru kalo makannya gak rame2, karena memang dari cara penyajiannya, satu nampah untuk dimakan bersama sama. Nasi mundhi rasanya mirip nasi kuning, tapi dengan tambahan rempah khas arabic. Disajikan dengan ayam bakar, lalapan dari campuran tomat, selada, cabe yang dipotong kecil2, plus sambal tomat , sangat mirip kan dengan kuliner Indonesia. Dan memang di tempat ini, sering jadi tujuan kuliner arabic dari temen Indonesia. O iya, selain menu dari daging ayam, ada juga menu dari daging kambing. Tinggal pilih sesuai selera :)
Makanan sudah siap, mari diserbu..
“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.”
(Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar